Media Transmisi Guided
Guided media menyediakan jalur
transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable,
coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik).
Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas
fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang
menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical
fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.
Open Wire
Pada awal mula hampir semua sambungan telepon
dibuat dari sarana sepasang kawat yang direntangkan diantara tiang-tiang
telepon.Berpasang-pasang kawat yang direntangkan dari isolator pada persilangan
tiang-tiang.Kawatnya terbuat dari tembaga,atau baja yang dilapisi tembaga baja
untuk kekuatannya,tembaga untuk kekuatannya,tembaga untuk konduktivitasnya.Pada
frekuensi di atas 1000 Hz,sebagian besar arus mengalir di bagian “kulit luar”
kawat,yaitu di lapisan tembaga.Kawat dalam setiap pasangan ini berdiameter
sekitar 0,128 inci dan jaraknya sekitar 8 sampai 12 inci.
Sepasang kawat ini dapat merambat percakapan
telepon jarak jauh tanpa memerlukan penguatan.Dengan kawat semacam
itulah,sebagai contoh,orang New York dapat berbicara dengan orang Denver sebelum
penguat yang terbuat dari tabung hampa udara ditemukan.Kini sering kali
diperlukan untuk mengirimkan beberapa channel suara bersama-sama melalui
sepasang kawat yang sama.Ini memerlukan frekuensi lebih tinggi,dan pada
frekuensi yang lebih tinggi penurunan (attenution) akan lebih besar.Oleh karena
itu dipasang lebih banyak penguat (amplifier) dalam jalur itu.
Wire Pair (sepasang kawat) ini rentan terhadap
Crosstalk (kebocoran percakapan).Kopling induktif
atau elektromagnet akan
menghasilkan interferensi,dan percakapan pada salah satu pasangan akan
sayup-sayup terdengar oleh pasangan kawat didekatnya.Penambahan jarak pemisahan
antar masing-masing pasangan dan pemutaran periodik dari kawat ini mengurangi
interferensi ini sampai ketingkat dapat diabaikan.Kondisi cuaca mempengaruhi
hilangnya attenuasi (penurunan) pada jalur open wire ini.Kebocoran terjadi pada
isolator bila basah.Resistansi kawat meningkat sejalan dengan temperaturnya,dan
kondisi basah dan lembab meningkatkan penurunannya.
Sebagian
besar pasangan-kawat terbuka inisudah diganti dengan kabel tetapi masih
ditemukan di beberapa daerah pedesaan dan negara-negara yang tetinggal.Pasangan
ini merupakan bagian dari romantika masa lalu dan menjadi setting dalam
lagu-lagu semacam “Moonlight in Vermont”.
Twisted-Pair Cable
Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded
twisted pair biasa disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki
selimut) biasa disebut UTP. Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat
yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami
gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel
twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila
sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana
yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
·
1.
Shielded Twisted-Pair (STP)
Kabel STP mengkombinasikan
teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan
bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi
elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik
kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan
yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi
jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih
mahal dibandingkan UTP.
Tidak seperti kabel coaxial,
lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu
diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukan ground STP memerlukan
kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa
menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap
sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain
disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana
media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat
(repeater).
ü Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
ü Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
ü Media dan ukuran konektor: medium
ü Panjang kabel maksimum yang diizinkan :
100m (pendek).
2. Unshielded Twisted-Pair (UTP)
Untuk UTP terdapat pula
pembagian jenis yakni:
ü Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah.
Contoh: kabel telepon.
ü Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat
dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth
hingga 4 MHz.
ü Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
ü Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
ü Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan
bandwidth hingga 100 MHz
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas
empat pasang kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung.
Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh
pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP,
kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan
yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan
impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya
seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah
saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya
sehingga menjadi sangat popular.
ü Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
ü Biaya rata-rata per node: murah
ü Media dan ukuran: kecil
ü Panjang kabel maksimum yang diizinkan :
100m (pendek).
Kabel UTP memiliki banyak
keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah
dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek
interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di
sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak
menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
Coaxial Cable (Kabel Koaksial)
Kabel coaxial atau popular
disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi
sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan
beberapa keunggulan. Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak
membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh
diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP. Repeater juga dapat
diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga
dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal. Kabel coaxial juga
jauh lebih murah dibanding Fiber Optic, coaxial merupakan teknologi yang sudah
lama dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe komuniksai data sejak
bertahun-tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun perusahaan.
ü Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps
ü Biaya rata-rata per node: murah
ü Media dan ukuran konektor: medium
ü Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial
dan 500m untuk thick-coaxial
Saat bekerja dengan kabel, penting bagi kita
untuk mempertimbangkan ukurannya; seperti ketebalan, diameter, pertambahan
kabel sehingga akan menjadi pertimbangan atas kesulitan saat instalasi dilapangan. Kita juga harus ingat bahwa kabel akan
mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di dalam pipa. Kabel coaxial datang dalam
beragam ukuran. Diameter terbesar diperuntukkan sebagai backbone Ethernet
karena secara historis memiliki ketahanan transmisi dan daya tolak interferensi
yang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini sering disebut dengan thicknet, namun
dewasa ini sudah banyak ditinggalkan. Kabel coaxial
lebih mahal saat diinstal dibandingkan kabel twisted-pair.
Fiber-Optic Cable (Kabel
Serat Optik)
Kabel fiber optic merupakan
media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi.
Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal,
tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi
dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat
mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang
beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan
ribuan panggilan telepon.
Beberapa
keuntungan kabel fiber optic:
ü Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic
beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second;
ü Bandwidth: fiber optic mampu membawa
paket-paket dengan kapasitas besar;
ü Distance: sinyal-sinyal dapat
ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau
“diperkuat”;
ü Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas
elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio,
motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
ü Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan
relative murah.
Tipe-tipe kabel fiber
optic:
ü Kabel single mode merupakan sebuah serat
tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia)
ü Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber
glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu
membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel
kabel.
ü Plastic Optical Fiber merupakan kabel
berbasis plastic terbaru yang memiliki performa familiar dengan kabel single
mode, tetapi harganya sedikit murah.
Kontruksi kabel fiber optic
ü Core: bagian ini merupakan medium fisik utama yang mengangkut
sinyal-sinyal data optical dari sumber ke device penerima. Core berupa helai tunggal dari glass atau
plastik yang kontinyu (dalam micron). Semakin beasr
ukuran core, semakin banyak data yang dapat diantarkan. Semua kabel fiber optic
diukur mengacu pada diameter core-nya.
ü Cladding: merupakan lapisan tipis yang
menyelimuti fiber core.
ü Coating: adalah lapisan plastik yang
menyelimuti core dan cladding. Penyangga coating ini diukur dalam micron dan
memilki range 250 sampai 900 micron.
ü Strengthening fibers: terdiri atas
beberapa komponen yang dapat menolong fiber dari benturan kasar dan daya tekan
tak terduga selama instalasi
ü Cable jacket: merupakan lapisan terluar
dari keseluruhan badan kabel.
Tabel 1. Karakteristik Titik-Ke-Titik
Media Terpandu
|
Rentang Frekuensi
|
Atenuasi Khusus
|
Delay Khusus
|
Jarak Repeater
|
Twisted pair (dengan loading)
|
0 – 3,5 kHz
|
0,2 dB/km @ 1kHz
|
50 µs/Km
|
2 km
|
Twisted pair (kabel multipair)
|
0 – 1 MHz
|
3 dB/km @ 1kHz
|
5 µs/Km
|
2 km
|
Coaxial
|
0 – 500 MHz
|
7 dB/km @ 10kHz
|
4 µs/Km
|
1 – 9 km
|
Fiber Optic
|
180 – 370 THz
|
0,2 – 0,5 dB/km
|
5 µs/Km
|
40 km
|
Tabel 2. Perbandingan Jenis Kabel
Karakteristik
|
Thinnet
|
Thicknet
|
Twisted Pair
|
Fiber Optic
|
Biaya/harga
|
Lebih mahal dari twisted
|
Lebih mahal dari thinnet
|
Paling murah
|
Paling mahal
|
Jangkauan
|
185 meter
|
500 meter
|
100 meter
|
2000 meter
|
Transmisi
|
10 Mbps
|
10 Mbps
|
1 Gbps
|
> 1 Gbps
|
Fleksibilitas
|
Cukup fleksibel
|
Kurang fleksibel
|
Paling fleksibel
|
Tidak fleksibel
|
Kemudahan instalasi
|
Mudah
|
Mudah
|
Sangat mudah
|
Sulit
|
Resistensi terhadap inferensi
|
Baik
|
Baik
|
Rentan
|
Tidak terpengaruh
|
Bagikan Artikel Ini ke Teman-teman mu