Network
interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang
berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC
yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC
yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token
Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter
dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC
diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat
statis atau dapat diubah oleh pengguna.
4.1 NIC fisik
NIC
fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus
EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan
ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa
kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card,
sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).
Kartu
NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:
- Kartu NIC dengan media jaringan yang
spesifik (Media-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis
berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet, yang
dapat berupa Twisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan
tanpa kabel (Wireless Ethernet).
- Kartu NIC dengan arsitektur jaringan
yang spesifik (architecture-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan
arsitektur jaringan yang digunakan.
Contohnya adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu
menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10
Megabit/detik, 100 Megabit/detik, 1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.
Tugas
NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk
data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang
umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category
5 (Cat5e), kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).
Komputer
dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode, yakni I/O
yang dipetakan ke memori, Direct Memory Access (DMA), atau memory yang
digunakan bersama-sama. Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu
NIC dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan
menjadi beberapa frame berbeda-beda, sebelum akhirnya dapat ditransmisikan
melalui media jaringan. Proses pembuatan frame ini, akan menambahkan header dan
trailer terhadap data yang hendak dikirimkan, yang mengandung alamat,
pensinyalan, atau informasi pengecekan kesalahan. Frame-frame tersebut akan
kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa elekronik (voltase, khusus untuk kabel
tembaga), pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan (khusus untuk kabel
fiber-optic), atau gelombang mikro (jika menggunakan radio/jaringan tanpa
kabel).
NIC
yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik, dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk
menjadi frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data
paralel dalam bus komputer penerima. Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki
oleh NIC secara langsung, diinstalasikan di dalam firmware, atau dalam bentuk
perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sistem operasi.
4.2 NIC logis
NIC
logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan
sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan
bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis
adalah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus diinstalasikan
secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara
default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem
sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows). Kartu NIC logis ini
dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.
Bagikan Artikel Ini ke Teman-teman mu